Search This Blog

Showing posts with label Current issues. Show all posts
Showing posts with label Current issues. Show all posts

Thursday, May 30, 2024

Israel versus Palestina

 


Honestly speaking, I am not that into this topic. One beloved of mine seems very interested in this though. Once he asked me whether I had anything to say about this, but at that time both of us were still very busy with our daily activities. We didn't talk about it at that time. And until now, we never talk about this.

 

And yesterday I saw this kinda picture on his WA story.

 

One thing that I know, this case is not about religion, is it? It is about two countries fighting over an area. Who has right? Who doesn't have right? It is a very long long story! And, once again, I am not really into this. The leaders of those countries choose to continue fighting, they don't care about their own people's safety, moreover their future.

 

We, Indonesian, still have so many things to handle and cover. We ourselves still have so much homework to do to reach Pak Jokowi's dream: Indonesia Emas 2045. Let our leaders decide what to do when talking about the fight between Israel and Palestina. Meanwhile, we, Indonesian citizens, keep going on living together peacefully.

 

Let us hand in hand to make our dream come true.

 

PT56 15.05 30/05/2024


Wednesday, April 25, 2007

Tukul and RUU APP?

Salah satu artikel dalam Suara Merdeka yang berjudul “’Empat Mata’ dalam Kognisi Masyarakat” terbit hari Selasa 24 April (halaman 6) menulis tentang betapa kurang kerjaannya manusia (termasuk aku yang hobby blogging ini LOL) sehingga berusaha mencari-cari celah untuk menandai kekurangan orang lain. Well, at least, this is what I was thinking when reading that article. LOL.

Sekelompok orang yang menamakan diri wakil KPID (singkatan dari apa ya? LOL. Mungkin Komisi Penyiaran Indonesia Daerah? LOL.) datang bersilaturrahmi dengan Komisi Fatwa MUI Jawa Tengah untuk membicarakan masalah peran publik dalam mengatur penyiaran. Ada dua hal utama yang dirasa sangat mengganggu. Pertama, ungkapan salam persahabatan yang menggunakan adegan ciuman pipi. Yang kedua hal kesopanan dan kepantasan dalam menggunakan kata-kata yang dipakai host. Berdasarkan pengamatan MUI, banyak kata-kata yang berkesan menjurus dan memiliki makna mesum, cabul, dan vulgar.

Komisi Fatwa MUI Jateng mengharapkan dihapuskannya adegan ciuman sebagai ucapan selamat datang kepada bintang tamu, karena dikhawatirkan adegan tersebut akan menggugah birahi yang menonton. Serta bagi para bintang tamu maupun tokoh pendamping agar memakai pakaian yang tidak minimalis.

Wah, jadi ingat RUU APP deh. Kalau RUU yang menunjukkan ketidakcerdasan si pembuat ini jadi disahkan, mungkinkah Tukul—dan beberapa bintang tamunya—akan dikenai hukuman pidana karena telah menunjukkan pornoaksi? Padahal kalau tidak salah jam tayang “Empat Mata” bisa dimasukkan malam hari, dimana anak-anak diharapkan telah tidur? Salahkan saja orang tua anak-anak yang membiarkan anak-anak yang masih di bawah umur belum tidur pada jam itu dan ikut menonton “Empat Mata”.

PT56 13.05 240407